SAVE LINKS
News Update
Loading...
  • Put the link on the Generate Link box with http:// or https://
  • Use CTRL + V on keyboard to put the link.
  • Click Generate button to get encrypted link.
  • Click Copy URL button.
  • Done.
  • Latest Post

    [Music News][recentbylabel]

    Sunday, 1 December 2019

    Banking wrap: Private lenders tap capital markets for equity; Yes Bank decides to raise $2 bn via preferential allotment

    Banking wrap: Private lenders tap capital markets for equity; Yes Bank decides to raise $2 bn via preferential allotment

    The country’s banking sector is currently marred with rising bad loans and weak credit demand, but investor appetite to own a piece of stake in an Indian lender remains intact.

    While CSB Bank received overwhelming response from investors in its public issue last week, other private lenders -- Yes Bank and RBL Bank -- have announced their plans to raise funds via preferential allotment and private placement of shares, respectively.

    Yes Bank to raise $2 billion through preferential allotment of shares The board of directors of Yes Bank decided to raise up to $2 billion through the preferential allotment of the company's shares, according to a release filed with exchanges.

    Eight new investors have expressed interest in acquiring fresh stake in the bank. These include three institutional investors and five family offices, the private lender said after almost 12-hour long board meeting that was held on November 29. RBL Bank to raise Rs 825.79 crore through private placement of shares RBL Bank, on November 30, announced that it will raise Rs 825.7 crore through the private placement of shares.

    According to a release, the bank will issue 24,238,310 shares at a price of Rs 340.70 per share, and with a face value of Rs 10 for each share among five investors. It will raise Rs 8,25,79,92,217 from the issue. CSB Bank Rs 410-cr IPO oversubscribed by 87 times, HNIs see massive 165x subscription The Rs 410-crore public issue of private sector lender CSB Bank continued to receive overwhelming response from investors of all categories on November 26, the last day of bidding.

    The IPO has been oversubscribed by 86.93 times as it has received bids for 100.44 crore equity shares against its issue size of 1.15 crore shares (excluding the anchor book), as per latest exchanges data showed. NBFC liquidity crunch: Banks await relaxation in government's partial credit guarantee scheme It has been over three months since its launch, but the government's partial credit guarantee scheme for banks to buyout loan portfolios from non-banking finance companies (NBFCs) is yet to take off. The government had set a target to disburse Rs 1 lakh crore worth of loans by February 2020, but lenders have only identified pools of around Rs 15,000 crore as of now. HDFC Bank sets up panel to identify Aditya Puri's successor HDFC Bank has set up a six-member panel to identify the new managing director to replace Aditya Puri after he retires in October 2020.


    The bank's chairperson and former Reserve Bank of India (RBI) deputy governor Shyamala Gopinath, additional director Sanjiv Sachar, former Infosys CFO MD Ranganath, Sandeep Parekh, Srikanth Nadhamuni and HDFC's representative Keiki Mistry have been named members of the search committee.
    Soon, website for PSB loans will track repayments too The loan disbursement platform onlinepsbloans.com that provides quick sanctions for retail and MSME borrowers within 59 minutes is working on a module that will help banks track repayments too. “We are working with the banks to roll out a project where, throughout the lifecycle of the loan, we can digitally track it rather than manually doing it,” Jinand Shah, CEO, Onlinepsbloans said.

    DHFL resolution: What happens to public deposits?

    As the troubled Dewan Housing Finance Corporation (DHFL) heads for resolution under the Insolvency and Bankruptcy Code (IBC), a big question that remains unanswered is what will happen to the public deposits of Rs 6,000 crore stuck in the housing finance company (HFC). According to experts, DHFL’s depositors need to gear up for a haircut after a long-drawn legal process. The haircut may not be much if the HFC is able to attract valuable bids from new investors. However, the ongoing fraud investigations may hamper the HFC’s value and keep bidders at bay. Chanda Kochhar moves Bombay HC against ICICI Bank, hearing on December 2 Chanda Kochhar, the former Managing Director and CEO of ICICI Bank has moved the Bombay High Court against the bank on her 'termination' from the company. The matter is listed on the Bombay High Court website on its cause list for December 2. This would be the first such case in India where a private bank’s former chief has moved court against termination.Get access to India's fastest growing financial subscriptions service Moneycontrol Pro for as little as Rs 599 for first year. Use the code "GETPRO". Moneycontrol Pro offers you all the information you need for wealth creation including actionable investment ideas, independent research and insights & analysis For more information, check out the Moneycontrol website or mobile app.

    Saturday, 9 November 2019

    Waspadai.Penyakit.Mata.Merah.yang.Sangat.Menular?

    Konjungtivitis atau yang biasa disebut pinkeye atau mata merah bisa mengkhawatirkan, karena dapat membuat mata sangat merah dan menular dengan sangat cepat.

    Kondisi ini disebabkan adanya peradangan konjungtiva atau bagian membran jernih  yang menutupi bagian putih mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata.

    Penyakit mata ini bisa disebabkan oleh bakteri dan virus yang bertanggung jawab untuk penyakit flu dan infeksi lainnya, - termasuk infeksi telinga, infeksi sinus, dan sakit tenggorokan , dan merupakan jenis yang sama dengan bakteri yang menyebabkan klamidia dan gonore, dua penyakit menular seksual .

    Selain itu, pinkeye juga dapat disebabkan oleh alergi dan ini cenderung terjadi lebih sering pada anak-anak yang juga memiliki kondisi alergi lainnya. Pemicu alergi konjungtivitis di antaranya adalah rumput,  serbuk sari, bulu binatang dan tungau.

    Terkadang, suatu zat dalam lingkungan juga dapat mengiritasi mata dan menyebabkan penyakit mata yg menular, seperti bahan kimia atau polutan udara (asap dan debu). Pinkeye bisa terjadi pada bayi baru lahir Bayi yang baru lahir bisa juga tertular pinkeye dan ini bisa berkembang menjadi gangguan mata yang lebih serius, jika tidak segera ditangani.

    Biasanya, ibu yang menderita penyakit menular seksual berisiko menularkan virus ke mata bayi yang baru dilahirkannya.

    Untuk mencegah hal ini, dokter akan memberikan salep antibiotik atau obat tetes mata untuk semua bayi segera setelah lahir.

    Namun ada kalanya, pengobatan ini menyebabkan konjungtivitis kimia ringan, yang biasanya akan hilang dengan sendirinya. Jika diketahui lebih awal, dokter akan segera memeberi pengobatan pada ibu hamil yang menderita penyakit menular seksual,  untuk mencegah penyebaran infeksi ke bayi.

    Gejala pinkeye tergantung pada jenisnya Salah satu gejala yang paling umum adalah, mata terasa perih dan tidak nyaman seperti berpasir dan warna mata menjadi sangat merah.

    Selain itu, cairan mata juga keluar secara berlebihan menyebabkan kedua kelopak mata tertutup rapat. Sedangkan, dalam kasus konjungtivitis alergi, mata terasa gatal-gatal dan berair adalah gejala yang umum.

    Pinkeye bisa menular lewat kontak langsung dengan penderita atau dengan benda yang terpapar virus dari penderita seperti tisu atau handuk.

    Bahkan, penyakit mata ini bisa menular dari satu mata ke mata yang lain dengan menggosok atau menyentuh mata terinfeksi, kemudian menyentuh mata lainnya.

    Untuk pencegahan, biasakan mencuci tangan dengan baik dan menggunakan sabun. Hindari berbagi obat tetes mata, handuk, atau sarung bantal dengan anggota keluarga lain yang sedang mengalami pinkeye. Selain itu, cuci handuk, sprei, dan sarung bantal yang terinfeksi dengan air panas dan pisahkan dengan yang tidak terinfeksi.

    Kenali Penyakit Mata Menular dan Tidak Menular

    Mata merupakan salah satu indera yang memiliki fungsi penting. Bila indera penglihatan ini sakit, maka aktivitas Anda akan terganggu.
    Penyakit mata bisa disebabkan beberapa faktor seperti debu, virus, atau bakteri. Biasanya penyakit mata yang disebabkan virus dan bakteri dapat mudah menular. Agar terhindar dari penyebaran sakit mata sebaiknya kenali berbagai macam sakit mata, baik yang menular ataupun tidak menular berikut ini:

    1. Konjungtivitis

    Konjungtivitis merupakan peradangan atau iritasi yang disebabkan infeksi pada selaput yang melapisi mata. Biasanya penyakit ini ditandai dengan mata merah, gatal, berair, nyeri, keluar kotoran atau belekan, dan penglihatan menjadi kabur.

    Penyakit ini disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, lensa kontak yang kotor, atau pemakaian lensa kontak jangka panjang. Penyakit mata jenis ini dapat mudah menular maka harus segera ditangani dengan mengompres mata dengan air hangat, memberikan salep atau obat tetes mata sesuai resep dokter, dan pastikan tangan Anda bersih sebelum mengoleskan salep agar tidak memperparah iritasi.

    2. Trakoma

    Trakoma merupakan infeksi mata akibat bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini hidup di lingkungan yang kotor. Pemakaian sapu tangan atau handuk yang sudah dicemari bakteri Chlamydia trachomatis dapat menyebarkan penyakit trakoma dengan mudah.

    Penyakit ini sangat menular jadi sebaiknya perhatikan gejala yang ditunjukkan dari penyakit ini seperti mata merah, kornea terlihat keruh, belekan, pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening.

    3. Keratokonjungtivitas vernalis (KV)

    Keratokonjungtivitas vernalis merupakan peradangan bagian kornea (selaput bening) yang disebabkan alergi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya rasa sakit, mata merah, gatal, berair, belekan, dan kelopak mata bengkak.

    Penyakit ini akan kembali berulang dan biasanya akan kambuh saat musim panas. Penderita KV terkadang mengalami kerusakan pada sebagian kecil kornea sehingga mengakibatkan munculnya nyeri akut.

    4. Endoftalmitis

    Endoftalmitis adalah infeksi pada lapisan mata bagian dalam yang mengakibatkan bola mata bernanah. Biasanya ditandai dengan mata merah, nyeri, serta penglihatan menjadi terganggu. Gangguan mata ini biasanya terjadi akibat tusukan benda tajam sehingga perlu segera ditangani sebab dapat menyebabkan kebutaan.

    5. Selulitis Orbitalis (SO)

    Yakni peradangan di jaringan sekitar bola mata yang disebabkan beberapa faktor seperti cidera mata, infeksi sinus, atau infeksi yang berasal dari gigi. Biasanya menunjukkan gejala seperti mata merah, kelopak mata bengkak, nyeri, dan bola mata menonjol atau bengkak.

    6. Blefaritis

    Blefaritis merupakan suatu peradangan pada kelopak mata akibat kelenjar minyak memproduksi minyak yang berlebihan. Minyak yang berlebihan ini berada di dekat kelopak mata yang merupakan tempat perkembangbiakan bakteri. Blefaritis ditandai dengan mata merah, nyeri, panas, gatal, berair, ada luka di bagian kelopak mata dan membengkak.

    7. Dakriosistitis

    Dakriosistitis adalah penyumbatan yang terjadi pada saluran yang mengalirkan air mata ke hidung. Kondisi ini dipengaruhi faktor alergi yang mengakibatkan penyumbatan saluran. Akibatnya, mata menjadi merah, nyeri, bengkak, bahkan mengeluarkan nanah disertai demam. Sebagai pertolongan pertama, kompres kantung mata dengan air hangat kemudian segera periksakan ke dokter.

    Sakit Mata Menular Lewat Pandangan, Bisakah?

    Pernah ada yang menghindari pandangan dari teman yang sedang sakit mata? Soalnya banyak juga nih yang percaya bahwa sakit mata bisa ditularkan lewat bertukar pandangan. Tapi benarkah seperti itu kebenarannya?


    "Ada penyakit mata yang sangat menular namanya konjungtivitis atau bahasa inggrisnya pink eye, jadi keluhannya belekkan banyak terus pagi hari lengket dan itu bisa sangat menular. Tapi penyebabnya bukan lewat lihat-lihatan," ujar dr Rina La Distia Nora, SpM(K), PhD, dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), Selasa (30/10/2018).

    Konjungtivitis disebabkan oleh virus, akan tetapi virus tidak bisa lompat begitu saja dari mata ke mata. Yang jadi pencetus penyebarannya itu biasanya lewat tangan yang tidak terjaga kebersihannya.

    "Yang penting itu hand hygiene, karena kalau kita sakit kan belekan biasanya ngelap-ngelap ya, kena ke tangan, nah virus yang ada di tangan, itu kalau kita jabatan atau cipika cipiki masih ada virus sedikit," kata dr Rina.

    Bahkan, virus juga bisa menempel pada benda lain yang tersentuh oleh tangan yang terkontaminasi. Bila, katakanlah meja itu tidak dibersihkan, virus bisa bertahan selama lima bulan, lho, lamanya!

    Jadi, penting sekali nih untuk menjaga kesehatan mata kita dengan turut menjaga kebersihan tubuh kita khususnya tangan. Enggak mau kan bangun-bangun matanya belekan?

    Benarkah Sakit Mata Merah Bisa Menular dari Tatapan? Cek Faktanya di Sini!

    Banyak yang bilang kalau sakit mata dan mata merah bisa menular melalui tatapan. Sakit mata yang biasanya ditandai dengan mata merah dan fungsi penglihatan tidak menurun, seperti konjungtivitis sering disebut-sebut bisa menular jika bertatapan langsung dengan penderitanya. Lantas, apakah benar sakit mata menular melalui tatapan? Simak jawabannya disini.
    Apakah benar bila sakit mata menular dari kontak mata?

    Umumnya, mata merah dan sakit mata merupakan tanda dari konjungtivitis. Konjungitivitis adalah kondisi ketika adanya peradangan ataupun infeksi pada membran transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata. Itu sebabnya, saat adanya peradangan pada pembuluh darah yang terdapat di konjungtiva, maka mata menjadi merah.

    Infeksi mata ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti virus, bakteri, alergi, hingga masuknya zat asing ke mata. Namun yang harus diingat, bukan berarti Anda harus menjauhi penderita sakit mata. Pasalnya, sakit mata merah tidak menular langsung dari kontak mata dengan penderita, melainkan berasal dari kebersihan diri yang kurang terjaga.

    Seorang dokter mata dan bedah retina di RS PGI Cikini, dr. Gilbert WS Simanjuntak, Sp.M(K) mengatakan bahwa sebenarnya kunci dari kesehatan mata dan tubuh adalah kebersihan, jika benar sakit mata menular melalui pandangan seharusnya ia akan sering terpapar karena berhadapan langsung dengan pasien sakit mata.

    Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Dr. Jill Swartz, seorang dokter di GoHealth Urgent Care, yang menyatakan sakit mata menular karena penderita sakit mata menyentuh matanya sendiri, kemudian bersentuhan dengan orang lain. Akibatnya ada infeksi virus atau bakteri yang akan dengan cepat berpindah ke orang lain, dilansir dari Live Science.

    Bagaimana cara mencegah penularan sakit mata merah?

    Karena penularan mata merah ini disebabkan oleh kurang menjaga kebersihan diri, maka itu cara pencegahan yang tepat juga harus melibatkan aspek kebersihan, seperti:


    • Jangan sentuh mata menggunakan tangan secara langsung, apalagi menguceknya, sebaiknya gunakan tisu atau sapu tangan bersih
    • Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk mandi dengan orang lain
    • Bagi penderita mata merah, sebaiknya singkirkan terlebih dahulu produk kosmetik terutama yang bisa bersentuhan dengan mata
    • Selalu mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah memegang sesuatu sebab saat memegang sesuatu tidak menutup kemungkinan tangan akan terpapar begitu banyak virus dan bakteri
    • Hindari berbagi kosmetik, lensa kontak, ataupun barang perawatan mata pribadi Anda
    • Selalu lepaskan lensa kontak di malam hari dan ikuti petunjuk penggunaan kebersihan lensa
    • Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan kacamata
    • Gunakan selalu kacamata renang setiap kali berenang dan sebaiknya tidak berenang terlebih dahulu bila Anda memiliki infeksi mata

    Apa penanganan yang tepat jika mengalami sakit mata merah?

    Sekitar setengah penderita konjungtiva bisa sembuh dalam kurun waktu dua minggu tanpa perawatan medis. Biasanya, dokter hanya akan meresepkan obat tetes mata yang mengandung dekongestan atau antihistamin guna meredakan iritasi dan pembengkakan.

    Perawatan dengan obat tetes mata
    Penggunaan antibiotik, menurut Medical News Today, tidak bisa terlalu menyembuhkan mata merah jika penyebabnya berasal dari infeksi virus, bahkan jika penyebabnya adalah bakteri maka pengobatan dengan antiobiotik akan memakan waktu selama satu bulan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hanya 1 dari 10 orang penderita yang bisa pulih dengan antibiotik.

    Perawatan yang lebih umum diberikan, yakni obat tetes mata yang mengandung antihistamin. Namun pada beberapa kasus, antibiotik mungkin bisa diresepkan bila gejala yang terjadi sudah termasuk berat atau telah berlangsung selama lebih dari dua minggu.

    Dosis pemberian obat tetes mata tergantung pada jenisnya. Selain obat tetes mata, salep juga biasa digunakan jika sakit mata konjungtiva terjadi pada bayi dan anak-anak. Penting untuk diketahui, penglihatan beberapa orang bisa menjadi buram setelah menggunakan obat tetes mata. Itu sebabnya, pastikan Anda tidak berencana melakukan hal-hal yang membahayakan diri dan orang lain setelah melakukan perawatan ini.

    Perawatan diri sendiri

    Selain rutin menggunakan resep dari dokter, sebaiknya iringi juga dengan melakukan perawatan sendiri untuk meringankan gejala dan mempercepat pemulihan, yakni:

    • Hindari penggunaan lensa kontak sementara waktu, setidaknya sampai perawatan antibiotik selesai sekitar 24 jam kemudian. Jika ingin menggunakan lensa kontak lagi, sebaiknya buang dan ganti lensa, serta air pencucinya
    • Gunakan sapu tangan atau handuk kecil yang dibasahi dalam air hangat bisa membantu mengompres mata untuk mengurangi gatal dan iritasi mata. Lakukan beberapa kali dalam sehari dan usapkan lembut pada mata yang tertutup
    • Rutin mencuci tangan bisa membantu mencegah penyebaran infeksi

    Obat Sakit Mata Menular dan Pencegahannya

    Sakit mata menular atau konjungtivitis (conjunctivitis), atau yang dikenal juga dengan sebutan pinkeye, adalah peradangan pada jaringan yang menutupi bagian depan mata dan melapisi bagian dalam kelopak mata. Cegah penyebaran dan segera obati sakit mata menular dengan mengenali penyebabnya.
    Obat Sakit Mata Menular dan Pencegahannya
    Konjungtivitis adalah penyakit mata menular yang paling umum ditemui yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Infeksi virus dan bakteri adalah faktor utama yang membuat kondisi ini bisa menular dengan mudah dari satu orang ke orang lainnya. Selain virus dan bakteri, konjungtivitis juga bisa disebabkan oleh kotoran, asap, klorin yang digunakan pada kolam renang, alergi pada debu, maupun iritasi yang biasanya terjadi pada para pengguna lensa kontak. Namun, konjungtivitis yang disebabkan oleh iritasi atau alergi tidak menular.

    Sakit mata menular yang disebabkan oleh infeksi virus adalah yang paling mudah menular dan seringnya disebabkan oleh virus yang bernama Adenovirus. Adenovirus adalah virus yang menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, termasuk flu, sakit tenggorokan, bronkitis, diare, demam, dan pneumonia. Konjungtivitis menular juga bisa disebabkan oleh bakteri.  Penularan konjungtivitis bisa terjadi dari tangan ke mata, dari benda yang telah terkontaminasi virus atau bakteri, dan dari saluran pernapasan.

    Sakit mata menular ditunjukkan dengan kemunculan gejala-gejala tertentu, seperti mata terasa gatal atau perih, berwarna kemerahan pada area putih mata atau sisi dalam kelopak mata, dan mata berair. Gejala lain yang mungkin juga dirasakan termasuk keluarnya cairan berwarna putih, hijau (belek), atau kuning yang menjadi kerak di bulu mata. Penglihatan bisa menjadi kabur dan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.

    Cara Mencegah dan Mengobati Sakit Mata Menular

    Sakit mata menular bisa dihindari dengan rajin mencuci tangan untuk mengurangi risiko penularan. Beberapa langkah pencegahan lain juga bisa Anda lakukan, seperti:

    • Hindari terlalu sering menyentuh wajah, karena virus bisa masuk melalui mata, hidung dan mulut.
    • Bagi para pengguna lensa kontak, dianjurkan untuk memperhatikan dan menjaga kebersihan lensa dan perangkat tambahan lainnya. Jangan berbagi pakai lensa kontak mata Anda dengan orang lain.
    • Jika memungkinkan, gunakanlah kacamata daripada memakai lensa kontak.
    • Hindari berbagi pakai handuk, lap mandi, sarung bantal, maskara, maupun pensil mata dengan penderita sakit mata menular.
    • Selalu mencuci tangan sehabis melakukan kontak dengan penderita sakit mata menular.
    • Jangan gunakan tetes mata yang diberikan pada mata terinfeksi kembali kepada mata yang tidak terinfeksi.
    • Usahakan Anda maupun anak yang sedang terkena sakit mata menular untuk tetap berada di rumah, hingga fase penularan berakhir atau kondisi anak membaik.

    Pengobatan sakit mata menular akan ditentukan berdasarkan penyebab infeksinya. Untuk meredakan gejala, kompres dingin dan air mata buatan bisa dianjurkan sebagai pelumas agar mata tetap terasa nyaman dan tidak kering. Obat antihistamin mungkin direkomendasikan untuk mengurangi rasa gatal yang sangat mengganggu. Anda mungkin akan diminta untuk berhenti menggunakan lensa kontak mata hingga kondisi ini membaik.

    Obat sakit mata menular akibat infeksi virus biasanya tidak diperlukan. Penanganannya hanya berupa kompres dingin dan air mata buatan, serta menjaga kebersihan mata. Obat antivirus diberikan pada kasus sakit mata menular yang lebih serius seperti herpes zoster pada mata. Antibiotik akan diberikan sebagai obat sakit mata menular yang diakibatkan oleh infeksi bakteri dan tersedia dalam bentuk obat tetes atau obat oles. Untuk konjungtivitis akibat alergi biasanya Anda akan diberikan obat antialergi dan obat tetes mata setelah sumber alergi dibersihkan dari mata.

    Obat untuk sakit mata menular pada bayi akan sedikit berbeda dengan orang dewasa. Segera temui dokter begitu Anda merasakan atau menemukan gejala di atas untuk mendapatkan penanganan dan menghindari penyebaran sakit mata menular ke orang lain.

    Thursday, 7 February 2019

    REASONS TO GET A PERSONAL LOAN IN U.S

    REASONS TO GET A PERSONAL LOAN IN U.S

    REASONS TO GET A PERSONAL LOAN IN U.S



    A SITUATION WHERE ROBERGE RECOMMENDS A PERSONAL LOAN IS IF YOU HAVE CREDIT CARD DEBT WITH HIGH INTEREST RATES. PAYING OFF DEBT WITH A HIGH INTEREST RATE, SUCH AS A 24 PERCENT ANNUAL PERCENTAGE RATE, CAN BE DIFFICULT BECAUSE THE MORE INTEREST YOU OWE, THE HIGHER YOUR PAYMENTS WILL BE AND THE LONGER IT COULD TAKE YOU TO BE DEBT-FREE. BUT IF YOU QUALIFY FOR A PERSONAL LOAN WITH A MUCH LOWER INTEREST RATE, YOU CAN PAY OFF THE DEBT FASTER AND SPEND LESS ON INTEREST.

    PERSONAL LOANS ARE NOT A SOLUTION FOR MOST FINANCIAL SITUATIONS, SAYS ERIC ROBERGE, CERTIFIED FINANCIAL PLANNER AND OWNER OF FINANCIAL PLANNING WEBSITE BEYOND YOUR HAMMOCK. “MOST TIMES, THEY ARE JUST A BAND-AID ON IMPROPER MONEY MANAGEMENT,” HE SAYS.


    “ONE BAD REASON TO TAKE OUT A PERSONAL LOAN IS TO INVEST IN THE STOCK MARKET,” HE SAYS. “THERE IS NO REASON TO GO INTO DEBT JUST TO GET MONEY IN THE MARKET. SAVE AND THEN INVEST.”


    PERSONAL LOANS ARE ALSO NOT A GOOD IDEA FOR HOME REPAIRS. IT’S USUALLY BETTER TO USE THE EQUITY BUILT UP IN YOUR HOME, SINCE SECURED LOANS USUALLY HAVE LOWER INTEREST RATES.

    SOME OF THE WORST USES FOR PERSONAL LOANS ARE VACATIONS, WEDDINGS, ENGAGEMENT RINGS AND OTHER UNNECESSARY EXPENSES. IF YOU’RE HAVING TROUBLE SAVING FOR AN EXPENSE LIKE A WEDDING OR VACATION, DELAYING IT UNTIL YOU CAN PAY FOR IT IN CASH IS A BETTER OPTION THAN A PERSONAL LOAN.

    How To Use
  • Put the link on the
  • Generate Link box with http:// or https://
  • Use  CTRL + V  on keyboard to put the link.
  • Click Generate button to get encrypted link.
  • Click Copy URL button.
  • Done